Pada saat awan mulai menghitamkan hampir sebagian Jakarta dan airpun sedikit demi sedikit membasahi atap rumah-rumah penduduk dan gedung-gedung tinggi di Kota Jakarta. Di belahan Timur Jakarta pada sebuah ruangan terdengar suara semangat seorang pemuda dengan berpakaian jeans (salah satu identitas pakaian anak muda saat ini) dimana ia beserta istri yang selalu setia mendampinginya, memaparkan ide dan gagasan untuk kemajuan Jakarta di masa kini dan masa yang akan datang. Para audiens yang mendengarnya mayoritas kaum muda yang masih mempunyai jiwa dan semangat untuk perubahan.
Diskusi pada cuaca dinginpun menghangatkan ruangan tersebut ketika terjadi dialog tentang pembangunan Jakarta dibahas. Beragam masalah sosial, politik, ekonomi, dan agama dikupas tanpa tersisa, baik oleh pembicara maupun oleh seluruh audiens yang hadir.
"Jakarta untuk semua" ucapan itu keluar dari sosok Bang Rahmat yang merupakan figur untuk perubahan Jakarta kita ini yang penuh dengan masalah. Dia adalah sosok caleg muda yang energik visioner dan futuristik dihadirkan untuk warga Jakarta, tidak ada kata lain kecuali memilihnya pada Pemilu 2009 ini. (Minggu 25 Januari 2009)
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
-
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menyebut ada segelintir umat Islam
yang memakai istilah 'amar makruf nahi mungkar' untuk mengklaim kebenaran.
4 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar